Buah kelapa sudah kita kenal sejak masih kecil. Sudah tidak asing lagi dengan buah kelapa, para ibu-ibu sering menggunakannya di dapur untuk sekedar penyedap rasa yang ditaburkan di atas jajanan, mengolahnya sebagai makanan atau memeras santannya untuk dijadikan bumbu penyedap dalam masakan.
- Jenis Kelapa
Daging buah kelapa yg relatif masih muda, cocok untuk bahan tambahan penabur jajanan pasar dan jika parutan kelapa muda ini digoreng cocok sebagai sawur atau taburan serondeng, dll. Parutan kelapa muda rasanya cenderung manis gurih namun kadar santannya kurang.
Kelapa segar yang terlalu tua biasanya ditandai dengan mudah patah atau mudah retak dagingnya. Parutan daging kelapa ini kalau diperas hasil santannya juga kurang jadi jangan gunakan kelapa ini untuk menghasilkan santan. Pilihlah buah kelapa yang cukup tua dan berdaging tebal. Jenisnya ada kelapa merah dan hijau. Kelapa hijau biasanya menghasilkan santan agak dekil sedangkan kelapa merah lebih kemerahan. Khusus untuk membuat kue, pilihlah jenis kelapa merah agar warna kue tidak jelek. Khusus untuk campuran dan taburan kue, pilihlah kelapa yang sedang (tidak terlalu tua dan agak lunak) agar rasanya lebih legit serta aromanya lebih wangi.
- Jenis Parutan
Setelah dikupas, parutlah kelapa sesuai keperluan dengan mesin parutan kelapa atau alat parut manual. Parutan halus (dengan arah parutan melintang) atau memakai mesin akan menghasilkan santan yang segar. Namun jika Anda ingin membuat serundeng atau taburan kue-kue, partulah dengan arah vertikal agar mendapatkan serat yang panjan.