Bone meal adalah pupuk organik yang populer untuk perkebunan dan kebun bunga, yang terdiri dari tulang ternak yang sudah bertanah. Berisi nitrogen dan fosfor untuk menyuburkan tanaman, serta kalsium, mineral penting untuk tanaman yang keras. Selain itu, ini merupakan pupuk yang slow-release, dengan kata lain melepaskan nutrisi ke dalam tanah sebagai tulang yang terurai. Ini merupakan tugas yang relatif sederhana untuk membuat pupuk tulang menggunakan tulang sisa-sisa ketika memasak.
Bahan yang Dibutuhkan
- Oven
- Tas kanvas besar
- Pelunak daging atau rolling pin
- Blender atau penggiling kopi
Panduan
- Bersihkan daging dan sisa-sisa lemak dari tulang. Jika Anda tidak dapat menghilangkan semua lemak dengan menggeseknya, rebuslah tulang tersebut hingga bersih.
- Panggang tulang pada suhu 400° F hingga benar-benar kering dan rapuh, sekitar satu jam untuk tulang yang sedang. Sisihkan hingga dingin.
- Letakan tulang pada karung berat, lebih diutamakan yang berbahan kanvas. Gunakan rolling pin atau pelunak daging, hancurkan tulang-tulang kering tersebut hingga menjadi serpihan yang besarnya tidak lebih dari 1 inchi.
- Giling tulang tersebut pada penggiling kopi atau blender, atur getarannya.
Tips dan Peringatan
- Pupuk tulang yang kasar akan melepaskan nutrisi lebih lambat sementara serbuk halus akan memecah lebih cepat, memberikan dorongan nutrisi lebih kuat tapi berumur lebih pendek.
- Pupuk tulang dapat ditambahkan ke tumpukan kompos atau dicampur langsung dengan tanah di sekitar pangkal tanaman Anda.
- Tulang unggas lebih mudah untuk dihancurkan dan digiling daripada sapi atau tulang babi. Ingatlah hal ini jika Anda tidak memiliki blender atau penggiling yang kuat.
- Jangan mencoba untuk menghancurkan tulang tanpa pelindung mata. Serpihan tulang yang terbang dapat menyebabkan kerusakan serius pada mata dan bahkan bisa menggores kulit yang tidak terlindungi.