Penggunaan wood pellet terus meningkat untuk menggantikan batu bara yang dinilai tidak ramah lingkungan. Diprediksi adopsi wood pellet dan bio fuel yang lain akan terus meningkat karena menghasilkan emisi yang lebih rendah bila dibandingkan dengan emisi yang diakibatkan oleh pembakaran batu bara.
Menggunakan wood pellet secara instan mampu menggantikan batu bara tanpa harus mengubah struktur tungku yang ada. Ukuran pelet bisa disesuaikan biasanya dengan diameter 6mm, 8mm atau 10mm.
Untuk membuat wood pellet yang berkualitas dan memiliki energi bakar yang tinggi maka diperlukan mesin wood pellet yang memang khusus didesain untuk membuat wood pellet dari kayu. Penggunaan mesin pelet yang tidak tepat dapat mengakibatkan pelet berkualitas rendah, mudah patah, tidak padat dan tidak bisa terbakar dengan sempurna di tungku pembakaran.
Perbedaan Mesin Wood Pellet dengan Mesin Pelet Biasa
1. Metode yang digunakan
Prinsip kerja mesin wood pellet sangat berbeda bila dibandingkan dengan mesin pelet biasa misalnya mesin pelet untuk pakan ternak. Mesin wood pellet menggunakan metode roller putar sehingga menghasilkan tekanan yang lebih besar kepada material serbuk kayu yang diproses di dalamnya.
Roller putar ini juga memungkinkan pelet yang dihasilkan memiliki kepadatan yang cukup tinggi yang hampir menyerupai kepadatan kayu keras yakni berkisar antara 600kg-700kg per meter persegi.
2. Kualitas Bahan
Karena kayu merupakan bahan yang jauh lebih keras daripada pakan ternak, maka material yang digunakan oleh mesin wood pellet jauh lebih kuat daripada mesin yang digunakan oleh mesin pelet biasa.
3. Power
Mesin pencetak pelet kayu atau wood pellet membutuhkan tenaga 30%-40% lebih besar daripada mesin pelet biasa karena wood pellet membutuhkan kekuatan lebih untuk menekan dan mendorongnya sehingga menghasilkan wood pelet yang berkualitas.
Tipe, Kapasitas dan Spesifikasi Mesin Wood Pellet
1. MPB-300
Seri terkecil dari mesin wood pelet adalah seri MPB-300, seri ini memiliki kapasitas produksi 100kg sampai 300kg perjam. Kapasitas ini tergantung pada kadar air dari material yang diproses. Semakin banyak kadar air semakin banyak tingkat produksinya akan tetapi tingkat kekerasan dan kepadatan wood pellet semakin menurun.
Spesifikasi detail MPB-300
- Dimensi : 45x105x99cm
- Daya : 7.5KW/380V/3P
- Berat mesin : 204kg
2. MPB-800
Seri mesin wood pellet yang lebih besar dari MPB-300 adalah MPB-800 dengan kapasitas antara 300kg sampai 800kg perjamnya.
Spesifikasi detail MPB-800
- Dimensi mesin : 56x130x122cm
- Daya yang diperlukan : 22KW/380V/3P
- Berat mesin : 437kg
3. MPB-1100
Di atas seri MPB-800 ada MPB-1100 dengan kapsitas antara 450kg sampai dengan 1.100kg perjamnya.
Spesifikasi detail MPB-1100
- Dimensi mesin : 60x152x115cm
- Daya yang dibutuhkan : 30KW/380V/3P
- Berat mesin : 660kg
4. BDW-2T
Seri ini sudah masuk ke mesin besar yang biasanya digunakan untuk line produksi. Seri BDW merupakan seri mesin wood pellet yang bisa berjalan 24 jam tanpa henti. Seri BDW-2T ini memiliki kapasitas antara 1.500kg sampai 2.000kg perjamnya.
Spesifikasi detail BDW-2T
- Dimensi mesin : 130x220x160cm
- Daya yang dibutuhkan : 136KW/380V/3P
- Berat mesin 5.6 Ton
5. BDW-3T
Seri BDW yang lebih besar lagi yaitu BDW-3T dengan kapasitas produksi mencapai 2 Ton sampai 3 Ton wood pelet perjamnya.
Spesifikasi detail BDW-3T
- Dimensi mesin : 140x240x180cm
- Daya yang dibutuhkan : 166KW/380V/3P
- Berat mesin : 8.5 Ton
6. BDW-4T
Mesin wood pellet paling besar adalah BDW-4T dengan kapasitas maksimal mencapai 4 Ton perjam.
Spesifikasi mesin wood pellet BDW-4T
- Dimensi mesin : 150x300x230cm
- Daya yang diperlukan : 228KW/380V/3P
- Berat mesin : 12 Ton
Proses Pembuatan Wood Pellet
1. Penghancuran
Jika material awal adalah ranting pohon maka ranting tersebut perlu dihancurkan menggunakan mesin penghancur terlebih dahulu untuk menghasilkan serpihan kayu berukuran 5mm sampai 10mm.
Proses ini menggunakan mesin wood crusher hammer.
2. Penepung
Dengan ukuran 5mm sampai 10mm serpihan kayu tersebut belum bisa diproses menjadi pelet. Supaya serpihan kayu tersebut bisa diproses menjadi wood pellet selanjutnya digunakan mesin penepung untuk menghaluskan serpihan kayu tersebut menjadi serbuk kayu berukuran 1mm sampai dengan 3mm.
Proses ini menggunakan mesin penepung kayu.
3. Pengering
Untuk menyesuaikan kadar air dari serbuk kayu maka diperlukan mesin pengering kadar air ideal untuk membuat wood pellet berkisar di antara 15%
4. Mencetak Pelet
Setelah kayu menjadi serbuk kayu dengan kadar air berkisar di 15% maka serbuk kayu tersebut siap dicetak menjadi wood pellet. Mesin selanjutnya yang digunakan adalah mesin wood pellet.
5. Pendinginan
Suhu cukup panas setelah keluar dari mesin wood pellet oleh karena itu memerlukan mesin untuk mendinginkan wood pellet tersebut sebelum digunakan atau sebelum masuk ke mesin packing pelelt.
6. Packing
Mesin packing wood pellet merupakan mesin yang berada di rangkaian terakhir dari mesin wood pellet. Mesin ini berfungsi untuk menimbang dan mempacking wood pellet sesuai dengan keinginan. Mesin ini bisa dioperasikan dengan sangat mudah.
Kesimpulan
Dengan menggunakan mesin wood pellet kapasitas besar akan mampu memproduksi wood pellet kapasitas besar yang bekerja dalam 24 jam non stop. Setelah diproduksi dalam jumlah besar, maka wood pellet akan menggantikan sebagian persen dari penggunaan batu bara sehingga tingkat emisi dan pencemaran lingkungan menurun.
Jika Anda berminat untuk membangun pabrik pembuat wood pellet, silahkan konsultasikan dengan kami, dengan senang hati kami akan membantu Anda.