Apa Itu Cold Storage, Jenis, Manfaat, Teknologi, Contoh Penerapannya dan Harga

Cold storage adalah ruangan yang didesain khusus dengan suhu rendah untuk menyimpan berbagai produk maupun bahan baku dengan tujuan untuk menjaga kualitasnya. Beberapa produk yang biasanya disimpan di dalam cold storage antara lain : makanan, minuman, daging, ikan, es batu, obat-obatan, hasil pertanian, dan bahkan limbah. Dengan menyimpan produk di dalam cold storage diharapkan produk bertahan lebih lama dan terhindar dari pembusukan.

Instalasi cold storage

Jenis Cold Storage

Secara garis besar jenis cold storage dibagi berdasarkan suhunya terbagi menjadi beberapa bagian antara lain :

1. Anteroom

Anteroom memiliki suhu di atas 10°C biasanya digunakan untuk ruangan kerja dalam memproses produk yang membutuhkan suhu dingin contohnya pengolahan ikan, pengolahan daging yang diolah dalam suhu rendah. Bisa juga digunakan untuk mendinginkan mesin dan juga ruangan komputer server.

2. Chiller

Cold storage yang memiliki suhu antara 0°C sampai +8°C yang biasanya digunakan untuk menyimpan buah dan sayur-sayuran.

3. Freezer

Dengan suhu dibawah nol sampai 25°C biasanya untuk menyimpan daging beku, ikan beku dan produk-produk yang membutuhkan suhu minus. Bisa juga digunakan untuk menyimpan es batu dengan suhu -10°C.

4. Blast Freezer

Dengan suhu -35°C sampai -45°C, sering disebut mesin pembeku cepat yang digunakan untuk membekukan produk secara cepat sebelum disimpan di dalam cold storage jenis freezer. Penggunaan blast freezer bertujuan untuk membekukan produk sebelum bakteri berkembang biak di dalam produk. Menggunakan pembekuan cepat juga menjamin bertahannya kualitas rasa di dalam produk khususnya untuk produk dengan bahan dasar daging seperti daging sapi maupun ikan.

5. Low Temp Freezer dan Ultra Low Temp Freezer

Suhu cold storage dibawah suhu -40°C kebawah biasanya digunakan untuk keperluan medis dan juga laboratorium.

Manfaat Cold Storage

Secara langsung manfaat cold storage untuk memperpanjang usia dari produk yang di simpan di dalamnya baik itu makanan, bahan makanan maupun produk lain. Secara tidak langsung banyak manfaat yang didapat dari penggunaan cold storage seperti : efisiensi biaya, kualitas produk yang lebih baik, kemudahan dalam pengiriman dan juga kemudahan dalam monitoring.

Teknologi Dasar yang Dipakai di Dalam Cold Storage

1. Sistem Refrigerant

Sistem refrigerant merupakan sistem untuk memindahkan panas dari dalam ruangan cold storage ke luar ruangan menggunakan sirkulasi gas refrigerant. secara sederhananya evaporator yang ada di dalam ruangan cold storage mengeluarkan dingin dan panas dari dalam ruangan dipindahkan ke luar oleh gas refrigerant menuju condensor yang ada di luar ruangan. Sistem pembuangan panas yang ada di condensor akan mendinginkan kembali refrigerant yang kemudian akan diputar kembali ke dalam evaporator yang ada di dalam ruangan. Sistem pendingin kondensor ini biasanya berupa kipas atau bisa juga menggunakan cooling tower dengan sistem pendingin air jika dalam kapasitas besar.

2. Panel Insulasi (Insulated Panel)

Panel Insulasi

Panel insulasi berfungsi untuk mengisolasi suhu baik panas maupun dingin untuk menjaga suhu di dalam cold storage. Dengan menggunakan panel insulasi maka suhu dingin di dalam ruangan cold storage tetap terjaga. Panel insulasi untuk cold storage biasanya menggunakan Polyurethane (PU) atau menggunakan Polyisocyanurate (PIR) yang dilapis dengan plat metal di dalam dan di luar untuk memastikan panel berdiri kokoh. Plat metal yang ada di dalam ruangan bisa menggunakan lapisan anti bakteri jika diperlukan untuk menyimpan produk yang rentan terhadap kontaminasi bakteri.

3. Pengatur Suhu Otomatis

Sangat penting untuk mempertahankan suhu di titik tertentu menggunakan thermostat sehingga suhu di dalam ruangan pendingin tetap stabil sesuai dengan produk yang disimpan.

Beberapa contoh jenis produk, suhu ideal dan waktu bertahan di dalam cold storage

NoProdukSuhu IdealMasa Bertahan
1Daging Segar0°C hingga 4°C2-3 Hari
2Daging Beku-18°C atau lebih rendah12 Bulan
3Ikan Segar0°C hingga 4°C1-2 Hari
4Ikan Beku-18°C atau lebih renda6 Bulan
5Telur4°C3-5 Minggu
6Susu dan Produk Susu4°C7-10 Hari
7Keju4°C4-8 Minggu
8Buah-buahan (tergantung jenis buah)6°C hingga 8°C1-4 Minggu
9Sayuran (tergantung jenis sayur)4°C hingga 8°C1-3 Minggu
10Biji-bijian10°C hingga 15°C6-12 Bulan
11Kacang-kacangan10°C hingga 15°C3-6 Bulan
12Minuman (tergantung jenis minuman)4°C1-2 Minggu
Referensi produk dan suhu untuk cold storage

4. Kelistrikan

Sistem kelistrikan berfungsi untuk menggerakkan seluruh mesin dari sistem cold storage mulai dari kompresor, kondensor, evaporator, lampu dan juga sensor-sensor.

Teknologi Tambahan yang Dipakai di Cold Storage

1. Internet of Things (IoT) dan Sensor-sensor tambahan

Banyak sensor yang bisa dipasang di sistem cold storage mulai dari sensor suhu, sensor kelembaban, sensor gerak bahkan kamera yang kemudian terhubung dengan IoT yang kemudian menghasilkan laporan yang bisa dipantau dan dikendalikan dari jarak jauh menggunakan aplikasi mobile, aplikasi komputer maupun website.

2. Teknologi ERP dan Manajemen Logistik

Sistem ERP untuk Inventory

Teknologi tambahan yang memudahkan dalam memantau logistik di dalam cold storage, stok produk, pencatatan keluar masuknya produk dan juga kondisi produk yang terhubung ke dalam sistem ERP.

Contoh Penggunaan Cold Storage

Contoh penggunaan cold storage misalnya penyimpanan bahan baku masakan di restoran dan juga hotel. Penyimpanan bahan baku di pabrik. Penyimpanan limbah di rumah sakit. Penyimpanan obat-obatan di farmasi. Bahkan cold storage juga bisa digunakan untuk menjaga suhu ruangan di ruangan mesin dan juga ruangan server.

Contoh Penggunaan Cold Storage untuk Es Balok

Harga Pembuatan Cold Storage

Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga dari pembuatan cold storage

1. Ukuran

Ukuran merupakan faktor yang paling mempengaruhi harga ari pembuatan cold storage. Semakin besar ukuran cold storage tentunya harga pembuatannya semakin mahal dan begitu juga sebaliknya, semakin kecil ukuran cold storage maka biaya pembuatannya semakin murah.

2. Suhu

Target suhu juga mempengaruhi harga dari pembuatan cold storage, semakin rendah suhu yang diinginkan semakin membutuhkan kapasitas mesin yang semakin besar tentunya akan berbanding lurus dengan harga mesinnya dan tentunya semakin mahal. Sebagai contoh cold storage dengan target suhu -20°C menggunakan mesin yang lebih besar jika dibandingkan dengan cold storage dengan target suhu -10°C

3. Lokasi

Lokasi berpengaruh pada biaya pengiriman dan akomodasi untuk teknisi. Sebagai gambaran, biaya kirim untuk area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan wilaya Jawa pada umumnya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan pengiriman untuk lokasi di luar pulau jawa misalnya di Sulawesi, Maluku atau Papua.

Biaya akomodasi untuk teknisi juga lebih besar jika dipasang di luar pulau jawa mengingat cold storage bukanlah produk jadi melainkan produk yang harus melewati proses instalasi oleh teknisi profesional dari PT Mesin Raya Indonesia.

4. Merek Mesin

Merek mesin menentukan kualitas mesin dan jangka waktu pemakaian mesin, merek-merek terkenal seperti Bitzer untuk kompresor dan Guntner untuk evaporator memiliki harga yang lebih tinggi jika dibandingkan merek-merek lain.



Mesin Raya, pusat penjualan mesin-mesin berkualitas. Distributor mesin-mesin pengolah makanan, mesin industri, cold storage, mesin pengemas, mesin resto dll.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1