Salah satu bukti inovasi teknologi yaitu adanya mesin pengolah limbah pertanian menjadi pelet kapasitas besar ini memberikan dampak positif terhadap pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam menanggulangi pencemaran lingkungan.
Diolah Menjadi Pelet Biomasa
Kebutuhan pelet biomasa saat ini sangatlah besar terutama untuk menggantikan peran batu bara dan juga gas dalam industri.
Pelet biomasa menjadi pilihan menarik karena harga yang rendah, mudah didapat di indonesia dan emisi yang jauh lebih renda jika dibandingkan dengan batubara maupun gas.
Jenis Limbah Pertanian
Berdasarkan sumber mendapatkannya limbah pertanian dibagi menjadi 4 yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perkotaan. Untuk lebih detailnya simak penjelasan di bawah ini.
- Limbah Tanaman Pangan
Limbah jenis ini berasal dari sisa pengolahan tanaman yang dijadikan bahan pangan, seperti kulit kacang, bonggol jagung, jerami dll. Umumnya sampah organik ini sering dijadikan pupuk oleh para petani untuk menyuburkan dan menggemburkan tanah.
Tidak hanya itu kulit jagung yang sudah dibuang dapat digunakan untuk mengemas makanan tradisional seperti dodol dan wajik. Kehadiran mesin pengolah limbah pertanian menjadi pelet kapasitas besar ini juga bisa mengubah sampah organik tersebut menjadi bahan bakar.
- Limbah Tanaman Hortikultural
Limbah tanaman hortikultura merupakan jenis sampah yang berasal dari sayuran atau buah-buahan yang sudah mengalami pembusukan atau tidak memenuhi kualitas untuk dijual kembali. Sehingga bisa dijadikan sebagai pupuk organik atau pakan ternak.
Contoh limbah tanaman hortikultural seperti wortel, bayam, kubis, kangkung, apel, anggur, belimbing, mangga, buncis dll. Namun agar bisa dikatakan menjadi sampah harus memenuhi syarat yaitu bahan tersebut memiliki kualitas yang rendah dan mengalami pembusukan.
- Limbah Tanaman Perkebunan
Limbah jenis ini merupakan sampah organik yang berasal dari aktivitas pengolahan hasil limbah seperti kelapa sawit, kopi, teh, jambu dan tebu. Dimana semuanya sudah mengalami pembusukan atau kualitasnya tidak memenuhi syarat untuk dijual.
Umumnya limbah tanaman perkebunan akan dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pembuatan arang, pupuk organik dan pakan ternak. Tidak hanya itu sampah organik ini juga bisa digunakan untuk membuat kerajinan yang pastinya memiliki nilai lebih tinggi.
- Limbah Peternakan
Di Indonesia sendiri sektor peternakan menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar yang terus mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah hewan. Biasanya sampah ini berasal dari kotoran sapi, kambing, kerbau, kuda, unggas dan domba.
Limbah peternakan ini sangat cocok dijadikan sebagai pupuk organik atau kompos yang dapat membuat tanah menjadi subur dan gembur. Tidak hanya itu sampah ini juga bisa digunakan untuk pembuatan biogas.
Di Indonesia sendiri jumlah limbah organik perkotaan terus mengalami peningkatan seiring pertambahan jumlah penduduk. Dengan menggunakan alat bantu mesin sampah ini dapat dijadikan bio energi yang tentunya ramah terhadap lingkungan.
Perlu diketahui bahwa limbah organik ini jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Maka dari itu disarankan setiap orang bisa mengolahnya sendiri menjadi pupuk atau kompos.
Wujud Limbah Itu Apa Saja?
Jenis limbah pertama berdasarkan wujudnya yaitu cair biasanya dihasilkan dari proses pembersihan terhadap peralatan, sisa pupuk cair dan kotoran yang dihanyutkan. Jika tidak dibersihkan dapat menyebabkan perkembangbiakan organisme.
Wujud limbah selanjutnya yaitu gas biasanya diperoleh dari proses pengolahan pertanian seperti pengeringan, proses pengurangan kadar air dan penguapan. Oleh karena itu sampah ini harus disalurkan melalui cerobong agar tidak membahayakan.
Wujud limbah terakhir yaitu padat umumnya berasal dari sisa-sisa panen dan kegiatan industri seperti daun kering, ampas tahu, tempurung kelapa, kaleng. Dengan begitu untuk mencegah pencemaran lingkungan sampah-sampah tersebut perlu dibersihkan atau didaur ulang.
Mengapa Limbah Pertanian Harus Diolah?
Limbah pertanian yang dibiarkan membusuk sendiri, tentunya tidak baik untuk kelestarian lingkungan. Karena dapat menyebabkan kematian pada beberapa organisme dan pasti bisa mengakibatkan pencemaran air/ udara.
Tidak hanya itu limbah pertanian yang dibiarkan juga bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Maka dari itu perlu dilakukan pengolahan baik menggunakan mesin maupun secara manual untuk menghindari agar hal tersebut tidak terjadi.
Namun alangkah lebih baiknya olahlah limbah pertanian menggunakan mesin karena dapat mempercepat proses produksi dan menghemat biaya pengeluaran. Disamping itu juga bisa menghasilkan pelet yang berkualitas tinggi.
Mesin Pencetak Pelet dari Limbah Pertanian
Mesin ini akan membantu Anda dalam memproduksi pelet dari limbah pertanian yang bisa sampai kapasitas 4.5 ton perjam dan jika ingin lebih besar lagi bisa menggunakan beberapa mesin yang dirangkai menjadi satu.
Memiliki pilihan cetakan mulai dari 3mm sampai 10mm.
Bisnis pembuatan pelet biomasa ini sangatlah menjanjikan untuk kedepannya mengingat semakin banyaknya limbah pertanian.